COUPLING
Coupling sebagai salah satu bagian penting dari sebuah unit mesin.
Komponent ini berfungsi untuk :
Men-transmit torsi (meneruskan tenaga mekanis) dari driver ke driven dengan cara menghubungkan kedua atau lebih poros mesin, misal dari motor-listrik ke pompa
Motor dan Pompa merupakan dua mesin yang terpisah, perubahan gerakan se-waktu waktu bearing / fondasi atau pemuaian dapat menyebabkan misalignment, maka coupling harus mampu memberikan toleransi terbatas dengan adanya misalignment poros kedua mesin tersebut.
Fluid coupling sebagai alat untuk “soft starting” pada alat-alat mesin kapasitas besar : conveyor, pompa / kompresor yang berkapasitas besar.
Syarat coupling
Secara umum coupling harus mempunyai sifat-sifat :
1. Ada toleransi / batasan parallel & angular misalignment.
2. Mampu memindahkan tenaga mekanis / perputaran.
3. Dirancang pelumasan tidak hilang meskipun dalam kondisi misalignment.
4. Mudah dipasang, mudah di perbaiki, mudah dibongkar.
5. Dapat menerima gaya goncangan dan getaran.
6. Meminimkan beban bearing meski misalignment.
7. Dapat bergerak axial, meski misalignment, tidak meneruskan beban ke thrust bearing.
8. Tetap fit di shaft tanpa merusak shaft.
9. Bisa menahan suhu lingkungan atau gesekan kopling.
10. Bisa beroperasi dalam kondisi misalignment sewaktu start.
11. Menunjukan peringatan kerusakan dan proteksi overload.
12. Menghasilkan beban unbalance seminimal mungkin.
13. Mempunyai efek minimal pada perubahan sistem critical speed.
Menurut system lubrikasi coupling dibagi menjadi :
· Coupling yang memerlukan pelumasan
· Coupling yang tidak memerlukan pelumasan
Menurut sifat2nya kopilng ini digolongkan :
1. Coupling Fleksibel
2. Coupling Fluid
3. Coupling Clutch
4. Coupling Universal.
5. Coupling Rigid.
1.Coupling Fleksibel
Adalah sebuah coupling yang menghubungkan kedua atau lebih poros mesin yang dikonstruksi sedemikian rupa sehingga mempunyai fleksibilitas mampu memberikan kompensasi (meski sangat terbatas ) pada masalah gerak radial dan axial, atau misalignment dari mesin-mesin yang dihubungkan. Dalam masalah mesin-mesin rotasi misalignment tidak mungkin dapat dihilangkan sama sekali. Coupling ini juga dapat me-reduce beban shock dan vibrasi dari satu mesin ke yang lain. Coupling fleksibel merupakan jenis yang paling banyak dipakai, maka pembahasan akan lebih banyak pada jenis ini.
Coupling flexible:
· Coupling flexible grid
· Coupling gear
· Coupling rantai
· Coupling disc-plate
· Coupling diaphrahmaGambar Jenis-jenis coupling antar lain :
Coupling Flexible Gear Coupling Flexible Grid
Dapat artikel lengkap disini :
Download :
No comments:
Post a Comment
Mohon komentar dengan baik